Dalam laporan ini, PM Israel Benjamin Netanyahu yang kala itu belum lengser, terlihat memuji keampuhan obat tersebut. Laporan tersebut memuat logo 'CBN News'.
CEK FAKTA :
Dikutip dari India Today, tidak benar jika obat tersebut akan meniadakan persyaratan vaksinasi. Baik para peneliti yang melakukan uji coba terhadapnya, maupun pemerintah Israel tidak memberikan pernyataan seperti itu.
Untuk diketahui, obat anti corona yang tengah dikembangkan oleh Israel atau EXO-CD24 masih dalam tahap uji coba awal.
Dikutip dari The Jerusalem Post, Prof. Nadir Arber yang memimpin penelitian obat EXO-CD24 mengatakan, vaksin tetap harus diberikan karena memiliki fungsi seharusnya dalam membantu mencegah penyebaran virus.
KESIMPULAN :
Klaim bahwa obat anti virus corona Israel EXO-CD24 tidak akan menghilangkan kebutuhan akan vaksinasi COVID-19 adalah salah.
Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT.
RUJUKAN :
1. https://bit.ly/3vy2msT
2. https://bit.ly/3gCIHnr